GRESIK - Festival kostum bandar Grissee merupakan rangkaian acara lanjutan semenjak H. Fandi Akhmad Yani, SE (Bupati Gresik) secara resmi melaunching Bandar Grissee sekaligus kain tenun Gresik mulai tanggal 16-18 Desember 2022 lalu.
Di tempat yang sama, festival kostum Bandar Grissee diselenggarakan di sepanjang Jl. Basuki Rahmat Bedilan, Kebungson, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Rabu (28/12/2022) malam.
Bupati Gresik, yang biasa dipanggil Gus Yani ini, dalam sambutannya menyampaikan agar kegiatan atau even-even yang diselenggarakan di bandar Grissee tidak terputus sampai disini saja.
“Pada tahun 2023 kedepan boleh mengadakan event di kampung pecinan, di kampung Arab dengan menghadirkan nuansa tradisional, missal china dan arab yang menonjolkan kultur budayanya serta kulinernya dipersilahkan. tetapi bagaimana merawat kawasan heritage ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Gresik.” tuturnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kreatif serta UMKM agar dapat tumbuh subur dan tentunya untuk mendorong masyarakat Gresik semakin sejahtera.
Dalam memeriahkan acara festival kostum Bandar Grissee yang diselenggarakan pada malam hari tersebut, Kodim 0817/Gresik ikut berpartisipasi dengan menampilkan peragaan kostum bersama 23 peserta model yang ada di seluruh Kab. Gresik, uniknya peserta peragaan Kostum juga diikuti oleh Babinsa Kowad, Serka (K) Izza Elmy.
Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos turut hadir dan menyampaikan bahwa Kegiatan positif seperti Festival kostum Bandar Grissee dapat meningkatkan Kabupaten Gresik lebih dikenal banyak kalangan akan keberagaman budaya.
“Kami sangat mendukung dengan adanya even-even positif seperti malam hari ini, terbukti ada salah satu Personil Babinsa Kowad (TNI Wanita) yang ikut tampil Fashion show dalam Festival kostum, kegiatan seperti ini Gresik akan lebih mengenalkan kepada seluruh masyarakat diluar sana bahwa Gresik memiliki banyak kultur dan budaya, karena di sekitaran Bandar Grissee merupakan area dekat dengan pelabuhan Gresik sehingga terdapat berbagai etnis misalnya China, Arab, Madura, Jawa dan Bawean yang hidup berdampingan dengan rukun.” tuturnya.
Sambungnya, “Semoga momen seperti ini dapat membuka jendela inspirasi generasi muda, agar bisa lebih berkreasi dan turut andil dalam membangkitkan Kabupaten Gresik menjadi lebih dikenal dan sejahtera, dan tentunya mari kita saling menjaga dan merawat sarana dan prasarana yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Gresik pada area Bandar Grissee yang sudah sangat bagus ini.”harap Dandim. (Pen0817)